Selasa, 25 Mei 2010

Disaat Daku Tua

Ini adalah puisi untuk kita para pemuda untuk bisa menghormati orang tua nya

DI SAAT DAKU TUA

Disaat daku tua, bukan lagi diri ku yang dulu.
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapi ku.

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran dibaju ku, Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu.
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.

Disaat daku dengan pikunnya mengulang terus-menerus ucapan yang membosankan mu.
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapan ku. Dimasa kecilmu, Daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali, hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Disaat daku membutuhkan mu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkan ku. Ingatlah dimasa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujuk mu untuk mandi?
Disaat daku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Janganlah mentertawaiku. Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarny menjawab setiap 'mengapa' yang engkau ajukan saat itu.

Disaat kedua kaki ku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapah ku. Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Disaat daku melupakan topik pembicarban kita,
Berilah sedikit waktu pada ku untuk mengingatnya. Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagi ku, asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.

Disaat engkau melihat diriku menua, jangalah bersedih.
Maklumilah aku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadap mu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah daku hingga akhir jalan hidup ku.
Berilah daku cinta kasih dan kesabaran mu, Daku akan menerimanya dengan senyum penuh syukur.
Di dalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga kepada mu.

Itu tadi adalah puisi tentang kita dan orang tua kita jadi walaupunn seseorang telah melakukan beribu-ribu kebajikan, tetapi tidak melakukan bhakti kepada ibu dan ayah, kebajikannya hanyalah sia-sia.
Semoga dengan membaca puisi ini kita para pemuda mulai bisa membenahi diri dan mulai berbhakti pada orang tua nya, jadi ayo kita para pemuda mari kita bangkitkan bhakti terhadap orang tua.